Setiap lembaran perjalanan
pasti menyimpan kisah, dan lembar perjalanan sebagai seorang mahasiswi yang
kini saya jalani pun demikian… lembaran ini melempar saya pada masa dimana
harus bertemu dengan dua orang asing *yang asing saya apa mereka ya? * 

yang entah seperti apa awalnya tiba-tiba saya nimbrung diantara
mereka, ceritanya ikut dalam lingkaran persahabatan mereka tanpa formulir
pendaftaran apalagi seleksi jadi anggota….

kisah itu dimulai saat mereka lagi berapi-api disemester
IV, dan saya mahasiswi semester VI *korban cuti akhirnya nimbrung dikelas mereka*
sejak saat itu saya tercatat sebagai kawan sekelas mereka, kelas yang
sebenarnya kekonyolannya tidak beda jauh dengan kelas saya sebelumnya…
Sejak jadi bagian dari kelas mereka, saat itulah
tiba-tiba saya jadi bagian dari mereka, dimulai dari lingkungan kampus,
kemana-mana mulai bertiga sama mereka… masuk kelas duduknya bersama mereka, ke
perpustakaan , ngadep dosen pun sama mereka…
Jasni dan Fazria, itulah dua sahabat yang kemana-mana
bersama, yang kini kususupi… Awalnya kebersamaan dengan mereka hanya dikampus
*yaa kalo mereka sih kemana saja pasti bersama*, lalu seiring berjalannya waktu
bukan hanya dikampus kami selalu bersama, kemana saja jadi selalu bertiga.
Semua ntah diawali dari mana, yang jelas semua terasa berwarna, mereka menjadi
warna baru dalam lembaran perjalanan sebagai mahasiswi… Menjadi bagian dari
persahabatan mereka ternyata sulit lepas dariku… Jasni dan
Fazria memang dua orang yang berbeda, *iyalah dari fisik ajje udah beda… Maap
yeah, tapi benar kan demikian?* tapi perbedaan itulah yang (mungkin)
menghantarkan kenyamanan…(✿◠‿◠)
Kemana-mana bersama mulai membuat saya kembali merasakan
persahabatan *kenapa “kembali”? sebab saya juga punya sahabat semasa putih
abu-abu*
Perbedaan seolah terkikis dengan kekonyolan yang
selalu dihadirkan bersama, mulai dari pemikiran yang kadang saling berbenturan
hingga ideologi yang memang sejak awal sudah berbeda tidak pernah terasa saat persahabatan tlah menyatukan kami, walau kadang ego memang sering menghantam
pertahanan, tapi tiga kepala akan saling menyejukan saat hati mulai memanas…
Beberapa kali badai memang hampir menggoyahkan pertahanan kami, ingin menang
sendiri, merasa harus didengar, merasa tak lagi dianggap, hingga merasa asing
diruang inipun telah terasa…
Pun badai tak lelah menghantam kami, saat persahabatan
berada pada puncak kebersamaan…. ada saja hal yang datang menggoyahkan ikatan
persahabatan yang telah terpupuk, namun (mungkin) memang sudah menyatu maka
badaipun berlalu dan hanya meninggalkan evaluasi diantara kami…
Tugas kampus dikerjakan bersama, pun saat menjelang ujian
ntah itu MID maupun UAS semua dipersiapkan bersama… dan siapa yang tidak tahu
tentang eratnya persahabatan kami dikampus? *disini kadang kami merasa tenar
dikampus…*
Praktikum Peradilan di Pengadilan Agama kami beda kelompok,
tapi tetap saja magnet persahabatan tak bisa terleraikan, kami masih saja terus
mencari cela untuk tetap bisa bersama, beda kelompok tapi selalu datang dijam
yang sama, yang memisahkan kami hanya “meja kerja” di Pengadilan Agama saja,
selebihnya? tentu kami tetap bersama…(✿◠‿◠)
Memasuki masa-masa perjuangan akhir, dimulai dari KKN yang
memang kami tahu pasti akan terpisah, sebab Ketua Panitia KKN, Miss Nenden
tercinta pasti sudah menyiapkan tempat berbeda untuk kami bertiga
yang beliau tahu tak pernah terpisahkan…
Benar adanya, saat pembacaan nama-nama anggota posko, kami
terpisah. Alasan baik dari Miss Nenden bisa kami terima *agar membuka
diri bergaul dengan kawan lainnya*…
Tapiii… apa yang terjadi? Jarak memang bukan alasan untuk
kami, ada saja alasan untuk bisa bertemu… Mulai dari alasan mengantar
undangan hingga alasan silaturrahim dengan posko lain menjadi kesempatan…
Puncaknya saat di Posko XII (posko saya tuh…) bikin
kegiatan yang mengundang semua posko,… dan disinilah akhirnya kami bertiga
kembali bertemu... tentu tidak melewatkan waktu untuk mengabadikannya dengan
berpose didepan kamera…
Dua bulan terpisah ditiga Desa yang berbeda bukan berarti
memecah persahabatan, kami tetap kembali bersama seperti tertarik magnet…
Langsung kejar-kejaran dengan proposal skripsi, hingga seminar bersama
*meski minus Fazria, karena dia sudah duluan sebelum KKN*
Namun keindahan itu kembali dihantam badai ego dan khilaf, saat saya Alhamdulillah dapat job (lagi) untuk MC disebuah acara buka
puasa bersama disalah satu program pemerintah *sedikit promosi yeah* saat itu
saya hanya menghubungi Jasni untuk ikut, dan tidak sempat menghubungi
Fazria. Kostnya Jasni tidak jauh dari tempat tinggal saya, itulah alasan kenapa
Jasni yang diajak dan khilafku adalah tidak menghubungi Fazria, akhirnya saat
kabar ini sampai ke Fazria meledaklah emosinya… Marah dan bahkan ia tak mau
lagi tahu tentang kami, hanya akan menghubungi kami untuk urusan kampus, itu
sih katanya…
Jasnipun ikut emosi, mulai mengungkit keegoisan Fazria,
dan saya? cuek sajalah, toh pasti itu hanya emosi sesaat dari Fazria, tapi
ternyata diluar dugaan emosinya berlanjut hingga keesokan harinya, sayapun iseng buat status di BBM… sok pengen pergi dan merasa asing diantara
mereka, namun saat buat status itu sebenarnya saya tertawa, sebab itu hanya agar mereka berhenti untuk masing-masing merasa benar dan tidak mau saling
mengalah…
Akhirnya, kami berdamai… Maaf yaa ZiaSni
(Zia-Jasni)
*Sebenarnya ada kekhawatiran ketika mengetik status itu,
takut dijawab oleh mereka “iya kamu memang orang asing, pergilah”, tapi syukur
tidak seperti itu…
Kembali bertiga saat berjuang untuk ujian Komprehensif,
ujian yang mengantarkan kami pada perasaan yang luar biasa tegang saat sebelum
ujian dan sangat legah saat usai ujian, Alhamdulillah menjadi kalimat indah
yang terus terucap dari lisan kami….
Dan hari ini, 14 Juli 2015 kami bisa sejenak menikmati hari
tanpa beban dulu, sebelumharus kembali fokus menyusun
skripsi… Dan niat untuk bersama-sama menyelesaikan telah terikrar tak
hanya dilisan, tapi dihati tentu tlah diikrarkan... semoga langkah
semangat ini diberkahi oleh Sang Pemilik Kehidupan dan Jiwa yang lemah
ini…(✿◠‿◠)
Tanpa teori tentang persahabatan namun selalu erat, itulah
kami…
Bukan ungkapan maupun rangkaian kata tentang persahabatan
yang diukir, melainkan memperkokoh ikatan yang ingin terus dan harus dilakukan… semua terjadi atas izin Allah…
Semoga ikatan persahabatan ini terus terjalin dan terjaga…(✿◠‿◠)
Semoga ikatan persahabatan ini terus terjalin dan terjaga…(✿◠‿◠)
---------------------------------------------------Ini Kami----------------------------------------
Foto Ini diambil usai
Penyuluhan dan Pemeriksaan HIV/AIDS
di Posko XII, Desa Kema III(✿◠‿◠)
(Ket: Fazria *Jilbab
Merah*, Jasni *Pegang Buku*, Saya *Berkacamata*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar