"Sebuah perenungan untuk diriku yang kian terhina oleh fitnah yang datang karena hati, pikiran dan perilaku pribadiku,...."
Angin
yang berhembus seolah menyapa si akhwat nan anggun,… cantik wajah yang
terlihat dengan balutan panjang kain penutup permata indah itu,… lama ku
terpana melihat Akhwat cantik yang nampak anggun itu,… tapi seketika
air mataku jatuh dengan beribu Tanya dihatiku,….
“Ukhti, Jilbabmu anggun, tapi kemana hijabmu???”
Kain
panjang disebut jilbab itu tampak tergurai indah menutupi auratmu yang
ku bahasakan sebagai permata indah,… tapi ukhti, kau buatku menangis,…
kenapa jilbabmu hanya untuk menutupi??? Kenapa tidak menjagamu??? Kenapa
kau biarkan tangan mereka yang bukan Mahrammu menyentuh tangan
lembutmu, menyentuh dirimu??? Ukhti,… kau cantik tapi kenapa kau nodai
hijabmu??? Ukhti, kau anggun tapi kenapa kau robohkan benteng hijabmu???
Ukhti, tidakkah kau takut dengan-Nya??? Tidakkah kau ingat DIA sedang
melihatmu??? Ukhti, kau cantik tapi kenapa kau tidak menjaga amanah
kecantikan itu??? Ukhti, kau mahal tapi kenapa kau biarkan dirimu
menjadi objek yang mudah dinikmati???
Ukhti,… jilbabmu indah tergurai, tapi kenapa hijabmu roboh???
Ukhti,… jilbab harusnya bukan hanya melindungimu dari mata para ikhwan, tapi jilbabmu harusnya melindungimu dari tangan mereka,…
Air
mata yang jatuh dari mataku tak akan pernah menjagamu,… tidak akan
pernah membuatmu terjaga, namun yang kan menjagamu adalah bagaimana kau
menjaga hijabmu,… menjaga dirimu yang bagaikan permata itu,…
ukhti,…
peliharalah permata indahmu dengan wudhu,…
bentengilah permata indahmu dengan hijab,…
tuntunlah permata indahmu dengan zikrullah,…
balutilah permata indahmu dengan mahabbatullah,…
perindahlah permata indahmu dengan syukur,…
“Akhwat,
mari sama-sama kita merenung, sudahkan kita menjaga permata indah
kita??? Sudahkan hijab kita terjaga??? Dan sudahkah kita berusaha
menjaga dan mengokohkan hijab kita???”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar